Nama Kelompok:
Dwi Puspita Agustin
Hana Rizki Apriliani
Nurul Maghfiroh Jufrin
Puti Melati Khalishah
Yulia Cahyani
Kelas: 4EB22
Universitas Gunadarma
2016-2017
Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui persepsi akuntan publik dan akuntan pendidik
pada etika profesional. Analisis ini didasarkan pada jawaban responden yang
diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan di Surabaya. Populasi penelitian
ini adalah akuntan publik di Surabaya dan akuntan pendidik yang bekerja di 5
kursus akuntansi terbaik di Surabaya yang memiliki akreditasi yaitu A
Universitas Katolik Widya Mandala, Universitas Kristen Petra, Universitas
Surabaya, Universitas Airlangga, STIE Perbanas. Penelitian ini menggunakan
metode sampling. Untuk menguji perbedaan homogenitas varians data yang
digunakan Hasil Sample T-Test Independent penelitian menunjukkan ada perbedaan
persepsi antara akuntan publik dan pendidik akuntan pada etika profesional.
Tapi tidak semua variabel penelitian yang menyatakan ada perbedaan, ada dua
variabel dari delapan variabel yang digunakan dalam penelitian yang menyatakan
bahwa tidak ada perbedaan persepsi antara akuntan publik dan pendidik akuntan
yaitu variabel profesional tanggung jawab dan integritas variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan persepsi antara akuntan publik dengan akuntan pendidik.
Jenis penelitian
ini
adalah penelitian
survei,
yaitu peneliti mengajukan
pertanyaan kepada
subjek dan
mengumpulkan jawaban secara personal atau non personal. Dalam penelitian ini, pengaruh yang
diteliti meliputi perbedaan persepsi terhadap etika profesi. Penelitian ini dilihat dari 2 sudut pandang yang berbeda yakni dilihat dari akuntan pendidik dan
akuntan publik. Kedua sudut pandang ini digunakan sebagai independent sample test.
Pengukuran variabel penelitian ini diambil dari delapan prinsip etika dalam kode etik akuntan yang ditetapkan pada
Kongres Ikatan Akuntan Indonesia di Jakarta pada tahun 1998 yang berlaku bagi seluruh anggota IAI yaitu:
1.
Tanggung jawab profesi
2.
Kepentingan public
3.
Integritas
4.
Objektivitas
5.
Kompetensi dan kehati-hatian professional
6.
Kerahasiaan
7.
Perilaku professional
8.
Standar teknis
Metode pengumpulan data adalah metode survei. Penelitian ini menggunakan kuesioner dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan. Teknik kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang terdiri dari kasus-kasus praktik etika profesi kepada responden. Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu: (1) Tahap persiapan, (2) Tahap pelaksanaan, dan (3) Tahap analisa data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akuntan publik dan akuntan pendidik memiliki persepsi yang berbeda terhadap
etika
profesi melalui kode
etik
profesi
akuntan
publik Indonesia sebagaimana
dinyatakan
dalam IAPI,
meskipun secara deskriptif kedua kelompok mempunyai persepsi yang baik
terhadap kode etik profesi akuntan. Untuk variabel tanggung jawab profesi dan
variabel integritas baik akuntan publik maupun akuntan pendidik, keduanya menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan terhadap etika profesi Hal tersebut disebabkan karena mereka pada dasarnya berpedoman pada kode etik yang sama yang
telah diterbitkan oleh IAPI sehingga mereka memiliki dasar pemikiran yang
sama mengenai
etika profesi. Akan tetapi
untuk variabel
kepentingan publik, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian professional, kerahasiaan, perilaku profesional, dan variabel standar teknis
memiliki perbedaan karena baik akuntan publik maupun akuntan pendidik memiliki pandangan yang berbeda, mereka melihat dari sudut pandang yang berbeda.
Adanya perbedaan tersebut lebih banyak dipengaruhi
karena faktor perbedaan pandangan antara akuntan publik dan akuntan pendidik mengenai etika profesi yang termuat pada kode etik akuntan pada pelaksanaan kode etik dalam penerapannya di lapangan. Akuntan publik sebagai pelaksana praktis yang juga merupakan bisnis mereka tentunya mengharapkan sedikit kelonggaran dalam penerapan teknis kode etik akuntan, khususnya yang dinilai menghambat usaha mereka dalam mendapatkan klien. Sebaliknya
akuntan
pendidik tentunya memiliki pemikiran
yang bersifat harapan besar bahwa kode etik IAPI tersebut dapat mengubah pandangan profesi akuntan sebagai profesi yang lebih baik yang dibatasi oleh norma-norma kesepakatan yang akan menguntungkan bagi semua pihak yang
terkait dengan
proses akuntansi.
Berdasarkan
hasil analisis terhadap
data
yang dikumpulkan,
maka
dapat diambil
kesimpulan.
Kesimpulan tersebut adalah hipotesis yang
menyatakan bahwa terdapat perbedaan persepsi akuntan publik dan akuntan pendidik dalam hal ini diterima. Namun, tidak semua variabel mengalami perbedaan persepsi. Untuk
variabel tanggung jawab profesi dan integritas tidak
memiliki perbedaan persepsi karena mereka berpedoman pada kode
etik yang sama sehingga mereka
memiliki dasar pemikiran yang sama mengenai etika profesi. Sedangkan untuk variabel lainnya mengalami perbedaan persepsi karena faktor perbedaan sudut pandang
mengenai pelaksanaan kode etik dalam penerapannya di lapangan.
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan,yaitu:
1.
Obyek penelitian ini adalah akuntan publik dan akuntan pendidik. Dalam hal ini keterbatasan terletak pada beberapa profesi akuntan lain yang belum dapat diperoleh persepsi mereka, sehingga akan memungkinkan penilaian persepsi yang berbeda pada kelompok akuntan lain tersebut.
2.
Penelitian ini hanya memfokuskan pada prinsip-prinsip etika dalam kode etik akuntan
saja, tidak memberikan gambaran mengenai aturan etika dan interpretasi aturan etika.
3.
Berbedanya usia responden dari akuntan publik
dan
akuntan pendidik serta berbedanya pendidikan terakhir yang dimiliki oleh
kedua akuntan
sehingga dapat membedakan pandangan mereka karena terbatasi oleh
banyaknya pengalaman serta pendidikan yang dikuasainya.
4.
Penelitian ini dalam penyebaran kuesioner pada waktu akhir tahun sehingga mengalami kesulitan untuk mencari akuntan pendidik yang juga
bekerja atau
pernah
bekerja sebagai
akuntan publik sehingga responden akuntan pendidik murni hanya sebagai akuntan pendidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar