I.
Pendahuluan
Jika anda ingin membuka suatu usaha atau bisnis pastinya
anda akan mengalami banyak kesulitan dan tantangan dalam mencapai tujuan.Salah
satu tantangan dalam berbisnis adalah bermunculannya pesaing dalam bisnis
serupa. Ini bukanlah merupakan hal yang asing dalam dunia bisnis. Yang perlu
anda perhatikan adalah bagaimana caranya anda menghadapi persaingan bisnis.
Pasti ada
pesaing Anda yg menggunakan cara yang sehat maupun yang tidak sehat. Sebaiknya
Anda selalu menggunakan cara bersaing yang sehat agar tidak merugikan pihak
lain maupun pesaing Anda. Berikut ini adalah cara agar bisnis yang Anda
jalankan dapat bertahan ditengah kerasnya persaingan bisnis yang ada.
II.
Isi
1.
Ciptakan ide bisnis
baru yang segar
Buatlah
inovasi produk baru agar konsumen tidak merasa jenuh dan berpindah kepada
pesaing Anda yang memiliki produk yang lebih lengkap. Selain untuk menjaga
loyalitas konsumen, juga dapat memperluas lini usaha Anda yang dapat
memberikan profit tambahan. Seperti teh botol sosro yang awalnya hanya memproduksi
teh dalam kemasan botol kaca, saat ini sudah memproduksi teh dalam kemasan
botol pet atau plastik dan juga dalam kemasan kotak agar lebih simpel dan dekat
dengan konsumen.
2. Konsep yang
matang.
Menjalankan bisnis
tak hanya butuh ide dan passion semata. Namun, sebuah konsep bisnis
yang matang juga sangat diperlukan. Konsep bisnis yang matang akan membantu
Anda untuk bisa mengenali berbagai potensi dan pangsa pasar yang ingin dituju
dalam bisnis. Selain itu konsep bisnis matang juga akan membuat bisnis bisa
berjalan lebih maksimal.
Dalam menentukan konsep bisnis, ada beberapa
hal yang harus diperhatikan antara lain, selera masyarakat, karakteristik atau
gaya hidup masyarakat, daya beli, sumber bahan baku, sampai adanya bisnis
sejenis.
3. Perencanaan matang.
Konsep bisnis yang
matang, akan membantu untuk membuat perencanaan bisnis yang juga matang.
"Dalam berbisnis tak bisa asal-asalan karena dalam berbisnis, Anda
mempertaruhkan investasi yang cukup banyak. Jika perencanaan tak matang,
semuanya akan sia-sia dan rugi besar," jelasnya. Dalam perencanaan yang
matang, sebuah business plan harus dibuat. Yang termasuk
dalam business plan ini antara lain: menjabarkan konsep
bisnis, visi misi, rencana promosi, rencana pemasaran, karyawan, rencana
pengaturan keuangan, sampai dengan menentukan analisis risiko yang mungkin
dialami dalam bisnis. Dengan adanya perencanaan yang matang, Anda bisa
menentukan jalan keluar atau solusi atas setiap masalah yang mungkin akan
dihadapi, termasuk menghadapi persaingan bisnis serupa.
4.
Tonjolkan keunggulan
dan keunikan dari produk yang Anda tawarkan
Setiap
produk yang Anda tawarkan pasti memiliki keunggulannya. Keunggulan dari produk
Anda juga kemungkinan besar dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karenanya,
tonjolkan keunggulan dan keunikan yang dimiliki oleh produk Anda agar konsumen
lebih tertarik untuk membelinya. Seperti halnya merk Kawasaki yang dikenal
orang sebagai merk motor sport. Mereka memiliki beberapa jenis produk unggulan
motor sport. Tapi beberapa saat kemudian Honda, yang dikenal karena keiritannya
mengeluarkan motor sport berteknologi injeksi, banyak konsumen Kawasaki yang
berpindah ke Honda. Keunikan Honda adalah keunggulan pada Kawasaki, tetapi
keunggulan Honda tidak dimiliki oleh Kawasaki.
5. Evaluasi dan inovasi.
Persaingan dengan
bisnis yang sejenis seringkali tak bisa dihindari. Namun sebenarnya persaingan
ini bisa membuat Anda jadi lebih kreatif untuk berkreasi. Dengan persaingan
akan membuat Anda jadi lebih inovatif untuk menciptakan sebuah nilai tambah
dalam produk yang dijual. Inovasi yang dilakukan dalam berbagai sisi akan
menarik pelanggan untuk melirik produk Anda dibanding pesaing.
6. Perluasan pasar.
Untuk menghadapi
persaingan bisnis, salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan memperluas
pasar produk. Perluasan pasar produk ini bisa berarti memperluas fokus dan
target market yang disasar. Misalnya, jika awalnya hanya menjual varian makanan
pedas yang diperuntukan untuk orang dewasa, tak ada salahnya untuk membuat
varian menu baru yang bisa dinikmati oleh anak-anak. Perluasan pangsa pasar ini
juga akan menambah pendapatan sekaligus memberi nilai tambah pada pelanggan
terhadap produk yang dijual.
Selain memperluas pangsa pasar, perluasan
pasar juga bisa dilakukan dengan membuka cabang-cabang usaha baru. Cabang usaha
baru ini akan membantu untuk menguasai pasar usaha sejenis. "Namun,
sebelum melakukan perluasan cabang sebaiknya sistem usaha sudah kuat dan
stabil," sarannya.
7. Standarisasi.
Memiliki banyak
cabang usaha memang bisa membantu mengatasi persaingan ketat dalam bisnis.
Hanya saja yang harus diperhatikan adalah kesamaan varian produk yang dijual
disemua cabang yang dimiliki.
"Standarisasi ini perlu dilakukan agar pelanggan tak kecewa ketika membeli produk Anda di cabang-cabang usaha. Standarisasi ini sangat diperlukan terutama jika Anda berbisnis kuliner. Standarisasi resep berfungsi untuk menghasilkan rasa yang seragam disemua cabangnya," tukasnya.
"Standarisasi ini perlu dilakukan agar pelanggan tak kecewa ketika membeli produk Anda di cabang-cabang usaha. Standarisasi ini sangat diperlukan terutama jika Anda berbisnis kuliner. Standarisasi resep berfungsi untuk menghasilkan rasa yang seragam disemua cabangnya," tukasnya.
8. Sistem.
Sebuah sistem usaha
yang kuat akan membantu usaha agar bisa bertahan lebih lama dan mendapat
keuntungan yang diinginkan. Buat sistem usaha yang stabil dan kuat. Setelah
pondasi usaha dirasa kuat, maka lakukan perluasan pasar dengan berbagai sistem
usaha yang diinginkan, misalnya membuka cabang, sampai franchise.
"Dengan sistem usaha yang kuat dan konsisten akan menjadi nilai positif
bagi para investor yang tertarik berbisnis dengan Anda," pungkasnya.
III.
Penutup
Dalam
persaingan bisnis, Anda juga harus bisa menjaga etika bisnis. Jangan sampai
Anda melakukan black campaign, seperti menjelekan brand ataupun produk pesaing
atau hal yang tidak sportif lainnya. Karena, bisnis maupun brand Anda akan
menjadi bisnis atau brand “kelas bawah” yang memiliki citra buruk di mata
konsumen maupun pesaing Anda. Brand ataupun bisnis “kelas bawah” hanya tinggal
menunggu waktu untuk hilang dari pasaran.
IV.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar