Tidak ada rasa.
Semua berbeda.
Saat kau memutuskan menggandeng tangan temanku.
Kecewa pasti.
Tak bisa kupungkiri walaupun mulut berkata lain.
Namun, aku paham.
Semua memiliki hak dimana tempat hati berlabuh.
Aku pun sama.
Ini hak ku untuk mencintaimu tanpa kata dan aksi.
Hanya bisa kutuliskan di kertas ini.
Jika, walaupun kisahku berakhir tanpa dirimu ketahui.
Tak akan pernah kusesali kisah ini.
Mungkin jika mereka membaca, akan menganggapku menyedihkan dan bodoh.
Aku tak peduli.
Mari petik hikmah dibalik kisah ini.
Kau adalah seseorang yang kuinginkan bukan kubutuhkan.
Tuhan tahu jika semua ini bukan tentang keinginan.
Tidak terlambat, semua memiliki waktu.
Waktu untuk aku menyadari ini semua memang sangat lama.
Namun setidaknya aku sadar untuk berhenti.
Kisahku berhenti disini, walaupun kenangan dan rasa akan selalu teringat sampai akhir.
Tak sabar menunggu kisah seperti apa selanjutnya.
Semoga kisah selanjutnya aku adalah pemeran utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar